Peristiwa dan Suasana Saat Kelahiran Nabi Muhammad saw

1. PERISTIWA DAN SUASANA SAAT KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW
 
Kisah Nabi Muhammad Lengkap Bagian 1

          Pada saat kelahiran Muhammad ada peristiwa/kejadian penggempuran ka'bah di bawah pimpinan komandan Raja Abrahah (penguasa Habsyi di Yaman) dengan pasukan bergajah yang amat banyak sekali jumlahnya, namun belum kesampaian maksud jahatnya itu, ditumpaskan terlebih dahulu oleh Allah melalui burung ababil (burung yang berbondong-bondong). Maka hancur leburlah pasukan Abrahah.

          Peristiwa tersebut telah diabadikan oleh allah dalam Al-Qur'an surat Al-fil (105) ayat 1-5:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ . أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ 
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ .تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ . فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ

          "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

          Demikian tahun kelahiran Nabi Muhammad dinamakan tahun Gaja, yang tepatnya pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal. Tahun Gajah bertepatan dengan tanggal 20 Agustus tahun 570 Masehi.

Gajah bertepatan dengan tanggal 20 Agustus tahun 570 Masehi.
                Mengenai hari dan tanggal kelahiran ini ada perbedaan, ada yang mengatakan :
  1. Hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah.
  2. Hari Senin tanggal 9 Rabiul Awal tahun Gajah.
                Dan dalam penyesuaian tanggal, bulan dan tahun Masehi terdapat perbedaan juga:
  1. Ada yang menyebutkan tahun 570 Masehi.
  2. Ada yang menyebutkan tahun 571 Masehi.
                Terjadinya perbedaan yang demikian itu dimungkinkan karena perhitungan menurut Ilmu Falak. Dalam hal ini jangan dijadikan peruncingan masalah.

 ( Baca Juga : Nasab/Keturunan Nabi Muhammad saw )
                Dalam tulisan ini menggunakan kelahiran Nabi Muhammad dan menurut pendapat ahli sejarah yang sangat dipercaya, adalah: Hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 20 Agustus 570 Masehi.

                Perlu diketahui di sini, bahwa Siti Aminah (ibu Muhammad) menerangkan mengenai keadaan bayi yang dilahirkan dan keadaan dirinya sewaktu melahirkan si bayi itu:

“Tatkala saya (Siti Aminah) melahirkan bayi itu (Muhammad), maka dari bagian tubuhku memancarkan cahaya yang terang sehingga bersinar kelihatan sampai ke istana negeri Syiria. Bayi yang dilahirkan itu suci bersih, tidak membawa kotoran.”

                Suasana pada waktu itu dilukiskan dalam serangkuman syair gubahan Abbas bin Abdul Muthallib (paman Nabi Muhammad) yang berbunyi:

                Di kala Aminah melahirkan bayinya,
                Dunia terang bermandikan cahaya.
Cahaya yang amat kita butuhkan,
Petunjuk jalan kebahagiaan.

                Pada malam menjelang Siti Aminah melahirkan bayinya itu, terjadilah peristiwa-penistiwa luar biasa yang mengandung tanda-tanda dan alamat-alamat, yang pada saat itu diartikan orang membawa pengharapan yang baik. Dalam cuaca yang terang benderang pada malam itu meledak dan menggoncang-gocangkan bumi yang hebat, sehingga patung-patung yang bergantungan di dinding Ka’bah berjatuhan dari tempatnya.

                Gereja-gereja Nasrani dan kuil-kuil Yahudi mengalami kerusakan. Istana Kaisar di Roma yang sangat kokoh bangunannya tidak luput dari kehancuran; 14 menara-menara pencakar istana itu beruntuhan. Api yang senantiasa menyala-nyala, yang dipuja-puja dan disembah oleh penduduk kerajaan Persi, tiba-tiba padam yang menjadikan penyembah-penyembah api itu merasa sedih dan berduka cita.

                Di tiap-tiap lorong dan simpang orang ramai memperbincangkan mengenai kejadian itu. Banyak dan kalangan mereka menarik kesimpulan bahwa peristiwa itu adalah sebagai alamat akan datangnya satu kejadian besar. Itulah peristiwa dan suasana di saat Siti Aminah melahirkan Muhammad, sebagai calon pemimpin umat seluruh dunia, pembawa rahmatan lil ‘aalamiin.

                Muhammad lahir dari rahim Siti Aminah setelah berada dalam kandungan ibunya; ia dilahirkan dalam keadaan yatim, karena ia tidak bisa menikmati kasih sayang seorang ayah. Ayah Muhammad yang bernama Abdullah bin Abdul Muthallib meninggal dunia ketika ia masih berada dalam kandungan 2 bulan.

                Ayah Muhammad (Abdul[ah bin Abdul Muthallib) meninggal dunia sewaktu sepulangnya dari menjalankan perdagangan dunia sewaktu sepulangnya dari menjalankan perdagangan dari negeni Syiria ke negeri Mekkah. Ia dimakamkan di kota Madinah (Yatsrib); dan ia meninggalkan 5 ekor unta, beberapa ekor kambing dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman.

                Abdullah meninggal dunia dalam keadaan yang mengharukan dan memprihatinkan. Tidak ada seorang pun dan keluarganya yang mempersaksikannya dalam menghembuskan nafas terakhirnya, dan tak ada fàmili yang turut menguburkannya.

Sumber:
- Ust. Maftuh Ahnan Asy, 2001. Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW. Yang Menerbitkan Terbit Terang: Surabaya.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Peristiwa dan Suasana Saat Kelahiran Nabi Muhammad saw"

Post a Comment