Masa penyusuan Nabi Muhammad SAW

4. MASA PENYUSUAN NABI MUHAMMAD SAW 

Kisah Nabi Muhammad saw lengkap Bagian 4
 
                Pengasuh dan pemomong pertama kali atas kelahiran Muhammad di hari-hari pertama ialah Ummu Aiman. Ia adalah seorang budak perempuan dari Habasyah (Ethiopia), budak perempuan milik bapak Muhammad Abdullah. Dan perempuan yang menyusui bayi Muhammad itu adalah Tsuwaibah, budak perempuan milik paman Muhammad yang bernama Abu Lahab.

                Sudah menjadi tradisi bagi bangsawan Quraisy di kota Mekkah menyerahkan anak-anak mereka yang masih bayi untukdipelihara di daerah pegunungan disusui oleh perempuan-perempuan Badui, sampai saat bayi itu berusia 3-4 tahun. Tujuan dari penyusuan dan pemindahan di derah pegunungan itu, agar si bayi itu mendapat udara yang bersih dan segar karena di perkotaan sudah banyak polusi, dan agar dapat berbicara dengan bahasa Arab asli .

                Demikian juga dengan halnya bayi yang bernama Muhammad ini, Siti Aminah (ibu Muhammad) menyerahkan bayinya kepada perempuanpenyusu Arab pegunungan yang bernama Halimah As-Sa’diyyah dari Bani Sa’ad. Suami dari Halimah As-Sa’diyyah ialah Al-Harits bin Abdul Uzza, ia dalah seorang laki-laki yang amat fakir. Setelah melihat bayi Muhammad ini ia berkata pada Halimah:”mudah-mudahan Allah menjadikan bayi ini sebagai berkah (mendatangkan berkah) bagi kehidupan kita.”

( Baca Juga : Pembelahan Dada Nabi Muhammad saw )

                Memang menjadi kenyataan, kehidupan rumah tangga Halimah berubah total. Dan itu menjadi buah bibir di kampungnya. Mereka melihat, keluarga yang tadinya miskin tersebut hidup penuh kedamaian, kegembiraan, dan serba kecukupan.

                Domba-domba yang mereka pelihara menjadi gemuk dan semakin banyak air susunya, walaupun rumput di daerah mereka tetap gersang. Peternakan domba milik Halimah berkembang pesat, sementara domba-domba milik tetangga mereka tetap saja kurus kering. Padahal rumput yang dimakan sama.

                Semenjak dengan Halimah, Rasulullah SAW tak pernah minta makanan, diberi atau tidak diberi makan, beliau tidak minta. Tidak seperti anak-anak lainnya yang jika lapar akan meminta makan. Selain itu, saat mengambil Rasulullah SAW sebagai anak susuan, air susu Halimah bertambah banyak. Ia pun heran. Sebab, selama ini  air susunya bukan tidak ada tapi tidak begitu banyak. Namun, semenjak muncul Nabi SAW, air susunya berlimpah.

( Baca Juga : Upacara dan Pemberian Nama Muhammad )

                Selama empat tahun lebih Muhammad dibawah asuhan Halimah As-Sa’diyyah (wanita penyabar lagi berbahagia) dibantu suaminya beserta anak perempuannya yang bernama Asy-Syima’. Setelah dianggap cukup kuat badanya, fasih kata-katanya dan bertumbuh akalnya, maka Halimah menyerahkan Muhammad kepada ibunya di kota Mekkah. Dan Halimah diberi upah yang banyak oleh Abdul Muthalib yang kaya raya.

Sumber:
- Ust. Maftuh Ahnan Asy, 2001. Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW. Yang Menerbitkan Terbit Terang: Surabaya.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "Masa penyusuan Nabi Muhammad SAW"