17. ORANG YANG PERTAMA BERIMAN DAN
MENYAMBUT RISALAH NABI MUHAMMAD
Orang yang pertama kali beriman kepada nabi, menerima risalah
Muhammad saw. yaitu:
1. Khadijah
binti Khuwailid.
Khadijah binti
Khuwailid ini adalah istri Muhammad saw. Ia adalah seorang perempuan yang
pertama kali beriman kepada Nabi Muhammad, seorang perempuan yang pertama kali
menyemburatkan nur Islam di hadapan Muhammad saw. Ia betul-betul percaya atas
kenabian dan kerasulan Muhammad saw. tatkala tampak olehnya tanda-tanda
kenabian Rasulullah, semenjak perjalanan Muhammad ke Syam (Syiria) bersama
pelayannya Maisarah.
2. Ali bin Abi Thalib.
Sejak kecil Ali
ini mengikuti jejak dan langkah-langkah Nabi Muhammad, dan ia tidak ternoda
sama sekali dengan noda jahiliyah yakni peribadatan berhala dan menuruti hawa
nafsu. Oleh karena itu, Ali bin Abi Thalib ini mendapat gelar Karromallaahu
Wajhah (Allah memuliakan dirinya).
3. Zaid bin Haritsah ibnu Syurahbil Al-Kalbi.
3. Zaid bin Haritsah ibnu Syurahbil Al-Kalbi.
Ia adalah
seorang maula (budak yang dimerdekakan) Rasulullah. Dahulu ia disebut Zaid bin
Muhammad, karena telah dibeli dan dimerdekakan oleh Muhammad dan diangkat
menjadi anak asuh. Waktu itu anak yang diangkat dianggap anak sungguhan di mana
ia mendapat harta dan diwaris pusakanya.
4. Ummu Aiman.
4. Ummu Aiman.
Ummu
Aiman adalah pengasuh Nabi Muhammad waktu masih kanak-kanak yang di kemudian
hari, beliau menjodohkan Ummu Aiman dengan Zaid.
Selanjutnya dari
luar lingkungan keluarga yang menerima ajaran dan risalah Rasulullah Muhammad
saw. adalah:
5. Abu Bakar bin Abi Quhafah bin ‘Amir.
5. Abu Bakar bin Abi Quhafah bin ‘Amir.
Ia adalah teman
akrab Nabi Muhammad saw. sebelum nubuwwat (diangkat menjadi nabi), la dikenal
dengan akhlak karimahnya dan tidak pernah berdusta sejak mereka berdua
bersahabat. Maka awal pemberitaan risalah Allah oleh Nabi diterimanya
bulat-bulat tanpa berpikir Iebih panjang lagi dan dikatakannya: “Demi engkau,
ayah ibuku menjadi tebusan, engkau adalah orang benar, aku bersaksi bahwa
sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah utusan
Allah.”
( Baca Juga : Berdakwah Secara Terang-Terangan )
( Baca Juga : Berdakwah Secara Terang-Terangan )
Abu
Bakar di tengah-tengah bangsa Quraisy adalah pemuka yang sangat disegani dengan
kekayaan hartanya dan kemuliaan akhlaknya. Beliau (Abu Bakar) adalah orang yang
‘afif (menjaga kehormatan), dermawan yang mengorbankan hartanya, orang yang
simpati dan mulia dalam pergaulan. Oleh perangai-perangainya itu beliau di
hadapan Rasulullah saw. sepertinya sebagai wazir (menteri), di mana Rasulullah
dalam banyak persoalan berkonsultasi kepada beliau, dan disabdakan: “Tidaklah
aku mengajak seseorang kepada Islam kecuali di sana kesinisan selain Abu
Bakar.”
Secara
diam-diam (sembunyi-sembunyi) Abu Bakar mengajak bangsa Quraisy untuk beriman
kepada Nabi Muhammad,menerima ajaran yang dibawa olehnya. Di antara bangsa
Quraisy yang menenima ajakan Abu Bakar ialah:
6. Usman bin Affan bin Abi Al-’Ash bin Umayyah bin Abdi Syam bin Abdi Manaf.
6. Usman bin Affan bin Abi Al-’Ash bin Umayyah bin Abdi Syam bin Abdi Manaf.
Paman Usman yang
bernama Al-Hakam, ketika melihat dan mengetahui keponakannya (Usman) menganut
agama baru yang dibawa Muhammad, maka ia dicambuk bahunya serta dianiaya dengan
berbagai aniayaan. Tetapi Usman tetap menganut agama Islam, dan meninggalkan
agama nenek moyangnya. Waktu itu Usman sudah dewasa sekitar berusia 30 tahun.
7. Zubair bin ‘Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdi Al-Uzza bin Qushayy Al-Quraisy.
7. Zubair bin ‘Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdi Al-Uzza bin Qushayy Al-Quraisy.
Paman Zubair,
ketika mengetahui keponakannya memeluk agama Islam, mengikatnya dan menyebulkan
asap kepadanya supaya kembali kepada agama nenek moyangnya, maka Allah
menguatkan imannya. Pada waktu itu usia Zubair masih remaja, belum akil baligh.
8. Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf bin Al-Harits bin Zuhrah bin Kilab.
8. Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf bin Al-Harits bin Zuhrah bin Kilab.
Di masa
jahiliyah ia bernama Abdu ‘Amr. Oleh Nabi nama tersebut diubah menjadi Abdurrahman.
9. Sa’ad bin Abi Waqqash.
9. Sa’ad bin Abi Waqqash.
Setelah masuk
Islam, ibu Sa’ad, Hamnah binti Abi Sufyan berkata kepadanya: “Hai putraku, aku
dengar kamu telah berpindah agama, maka demi Allah, aku akan lepas dari atap
biar kepanasan dan kedinginan, makanan dan minuman haram bagiku, hingga kamu
kufurkan Muhammad (kamu ingkari Muhammad) .“ Maka Sa’ad datang menghadap Nabi
saw. mengadukan perihal ibunya yang telah menyumpainya sudah 3 hari. Maka
sebagai pengajaran dalam hal ini turunlah firman Allah yang terdapat dalam
surat Al- Ankabut ayat 8:
“Dan Kami (Allah) wajibkan manusia (berbuat)
baik kepada kedua orang tuanya (ibu bapaknya). Dan jika keduanya memaksamu
untuk mempersekutukan Aku (Allah) dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya (jangan mentaatinya, tetapi
tetap berkata yang baik dan sopan) Hanya kepada-Ku-lah tempat kembalimu, lalu
Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
10. Thalhah Ibnu Ubaidillah
10. Thalhah Ibnu Ubaidillah
Ia sebelumnya
telah dikenal sebagai rahib yang menuturkan kepribadian Rasulullah dan
sifat-sifat beliau, maka ia cepat-cepat memeluk Islam ketika Abu Bakar
mengajaknya, sesudah mendengar dari Rasulullah apa yang Allah jadikan
bermanfaat baginya dan setelah melihat Islam dengan terang dan dia menjauh dari
tindakan-tindakan aib yang digumuli bangsa Arab. Dan masih banyak lagi yang
masuk Islam dalam dakwah secara sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh Nabi,
misalnya:
- Abu Ubaidah Al-Jarrah.
- Abu Salamah.
- Al-Arqam bin Ali Al-Arqam.
- Usman bin Mazh’un.
- Qudamah bin Mazh’un.
- Abdullah bin Mazh’un.
- Ubaidah bin Al-Harits.
- Sa’id bin Zaid.
- Fatimah binti Al-Khathab.
- Asma’ binti Abu Bakar.
- ‘Aisyah binti Abu Bakar.
- Khabab bin Al-Arrat.
- Umar bin Abi Waqqash.
- Abdullah bin Mas’ud.
- Mas’ud bin Al-Qari.
- Sulaith bin Umar.
- Hatib bin Umar.
- Iya bin Abi Rabi’ah bin Al-Mughiroh.
- Asma’ binti Salamah.
- Asma’ binti Umair.
- Ja’far bin Abu Thalib.
- Hathib bin Al-Harits, dan lain-lain.
Demikian orang yang pertama
beriman dan menyambut risalah nabi Muhammad/orang yang pertama kali masuk islam.
Sumber:
- Ust.
Maftuh Ahnan Asy, 2001. Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW. Yang
Menerbitkan Terbit Terang: Surabaya.
0 Response to "Orang yang Pertama Beriman"
Post a Comment