Di Ujung Perjalanan



Pernah waktu itu dalam perjalanan saya ke kota Padang Sumatra Barat, seorang Ibu duduk di kursi samping saya. Mungkin waktu itu saya belum pandai bersosialisasi atau mungkin juga si Ibu tadi memang kurang suka bersosialisasi, yang jelas perjalanan darat menempuh waktu dua malam tiga hari dan Ibu ini jarang bicara, hingga tiba-tiba si Ibu ini terperanjak kaget.. "Pak ini sampai daerah mana..??" tanya dia pada kondektur, "ini masuk daerah kerinci". Tanpa banyak bicara akhirnya si Ibu minta turun maka bis berhenti, rupanya si Ibu tadi kebablasan, tempat tujuannya turun telah dia lewatkan.

Dengan wajah panik, penuh kecemasan dan kebingungan maka dia turun, sekilas kemudian bis kembali berjalan, dan ketika sudah hampir setengah jam perjalanan maka saya tersadarkan "Astaga..barang bawaan ibu tadi ketinggalan".

Mas bro..!! Ada kalimat mutiara keren nih dari teman saya " barang siapa mengetahui jauhnya jarak perjalanan, maka persiapkanlah perbekalan". Nasihat yang singkat, padat namun memiliki makna yang berlipat-lipat dan mampu menjadi sarana penyelamat bagi kita di dunia dan akhirat. Yapp.. Sekali lagi silahkan dihafal kalimat mutiaranya, di ketik pakai huruf kapital, dicetak miring dan di bold, kemudian nasihatkan kepada teman-teman kalian. 

Penting bagi kita tuk mengetahui kemanakah arah tujuan yang kita inginkan,kemudian setelah itu kita perlu siapkan perbekalan, cukup kah sampai disitu..?? Tidak..!! Yang paling penting adalah jangan sampai kita terlenakan oleh indahnya pemandangan, oleh sejuknya buaian angin, sebab bisa jadi kita akan terlena hingga lupa tujuan utama, bahkan tidak menyadari bahwa jatah perjalanan kita, tujuan dari perjalanan kita sudah terlewati.

Ibu dalam kisah perjalanan saya tadi cukuplah menjadi pelajaran bahwa ketidaktahuan dan ketidaksiapan akan tujuan..hanya akan menjadikan kita berakhir dengan kesia-siaan.

Demikian pula perjalanan kita di bumi ini wahai anak manusia yang sering lalai, ada batasnya..!! Tidak selamanya kita berjalan diatas bumi, ada waktunya nanti kita akan terbaring didalam bumi.
Bijaklah menyikapi pesan ini "setiap yang bernyawa..pasti akan mati". Entah mau dimana, kapan, dengan siapa, dalam kondisi apa..?? Namun yang pasti adalah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (kalo di film Predator nih ya, mereka mengutip ayat ini dengan sedikit beda versi "setiap yang berdarah pasti bisa terluka". Ya salaam..).

Bukankah kematian adalah awal dimulainya perjalanan kita yang teramat panjang..??
Maka siapkanlah perbekalan..!!

Waktu kita disini sedikit, tanahnya pun sempit dan kita perlu perbekalan selangit..!! Maka mulailah kumpulkan bekal itu, sedikit demi sedikit dari bekal yang mudah hingga yang sulit. 

"Ahh ribet amat mas..??"
Oke kita permudah aja deh,, lalu apakah itu bekal  yang sesungguhnya dari semua persiapan kita..??
"CINTA ALLAH DAN RASULNYA".

" Haahh...semudah itukah..??"
Iya semudah itu kok makanya mari mulai kita cinta siapa yang pantas kita cinta, mari kita cintai Allah, mari kita cintai Rasulullah. Basi banget kalau kita masih menangisi artis idola yang pada suka nongol di layar kaca, percuma..!! Mereka itu yang kita tangisi itu bahkan mengenal kita pun tidak..!! 

Apalagi mendoakan kita, lebih lagi menangisi kita, NEVER..!!
maka cintailah satu nama yang harum mewangi di langit dan dibumi, satu nama yang menyejarah sepanjang masa, satu nama.. MUHAMMAD salallohu alaihi wassalam(jangan lupa bersholawat yaa..).

Yaa..!! Dialah satu nama yang bahkan sedari 1400tahun lampau telah merindui kita, menangisi kita, mengharapkan perjumpaan dengan kita..!! (Lalu kita bertanya.."akankah kami berjumpa denganmu ya Rasulullah.. Betapa kami jauh dari yang kau ajarkan).
*disitu kadang saya merasa..(teman-teman silahkan isi sendiri).
Tahukah kita bahwa mencintai Rasulullah adalah kunci dari mencintai Allah..?? Iya kita harus tahu mulai dari sekarang, jadi jangan sampai kita blusukan tanpa aturan dalam menyatakan cinta kita kepada Allah pencipta dan pemelihara semesta,
Apakah dengan berdzikir semalam suntuk maka itu menjadi bukti cinta kepadaNya..??
Apakah dengan puasa "ngebleng" tanpa berbuka itu menjadi bukti cinta kita kepadaNya..??
Apakah dengan ber-pacaran ria itu menjadi bukti cinta kita kepadaNya..??
Ahh...saya yakin jika saya yang fakir ilmu dan amal ini yang berikan jawaban maka tidak akan dihiraukan, maka biarkan Al-qur'an yang memberikan jawaban..(kan kalau kita orang Islam pasti ngikut deh ama apa kata Al-qur'an..).

SuratAli-'Imran ayat 31 :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Catat.. " JIKA KAMU (BENAR-BENAR) MENCINTAI ALLAH, IKUTILAH AKU".

So Clear now..!! Jadi terbukti kan apa yang kita tuliskan, bahwa jika kita benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah Rasulullah.
Jadi apapun itu teman-teman..mulai dari hari ini, mulai dari selesai membaca buletin edisi ini maka lakukan apa yang memang benar untuk dilakukan, Allah perlu pembuktian akan cinta kita, nggak terlalu penting kita koar-koar aku cinta Allah dan sebagainya, yang penting itu apakah Allah mencintai dan mengasihi kita..?? Maka kembali pada ayat diatas, untuk membuktikan cinta kita kepada Allah, mari ikuti Rasulullah, 

Bagaimana Rasulullah makan..?? Ikuti. Bagaimana Rasulullah tidur..?? Ikuti. Bagaimana Rasulullah berdakwah..?? Ikuti.
Bagaimana Rasulullah bersahabat..?? Ikuti.
Apa yang dicontohkan Rasulullah maka ikutilah walau kita belum menyukai. apa yang dilarang Rasulullah maka tinggalkan walau hal itu kita cintai.
Itulah sebenar-benarnya bukti cinta kita kepada Allah,itulah usaha yang benar untuk mendapatkan cinta Allah. So CHANGE YOUR MIND..MAN..!!!
Dan semoga kelak kita akan berjumpa melepas kerinduan dengan Rasulullah.

Wallahua'lambishawab.

Penulis : Abbas Al Indunisy

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

1 Response to "Di Ujung Perjalanan"

  1. Jazakumullohu khoiron sudah berkenan menyebarkan tulisan saya yang sederhana ini, semoga bermanfaat :-)

    ReplyDelete