Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Sahabat tercinta dijalan islam yang mulia.
“perjuangan dan do’a” begitu bang haji menyebutnya telah menjadi dua kata yang
selalu disandingkan bersama. Membentuk mahfudzot yang ringkas dan penuh makna.
Menjadi motivasi yang selalu menyemangati diri untuk tetap berjalan meski jalan
penuh rintang terjal mendaki.
Manis rasanya, mendengar mereka yang telah
berjaya menorehkan kisahnya, lalu ketika ditanya “apa sih rahasianya?” maka
yang terlantun dari bibirnya basah adalah “berkat perjuangan dan do’a ,
semuanya menjadi mudah dan penuh berkah”.. aduhai syahdu sekali mendengarnya.
Membuat kita teringat akan sesuatu. “berusaha tanpa do’a adalah kesombongan,
berdo’a tanpa usaha adalah kebohongan”
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu,-“ (q.s ghafir 60)
Betapa firman Allah itu menghapus segala
kegundahan kita, menjadi obat manjur saat kita gundah gulana, ud’uni astadzib
lakum, berdo’alah memohonlah niscaya akan KU perkenankan untukmu begitu bunyi
ayatnya.
Membicarakan tentang do’a mengingatkan saya
pada seorang guru, cara mengajarnya yang fresh dan renyah menjadikannya guru
yang selalu dinantikan, tapi bukan ini yang menjadikan saya ingat padanya,
kalaupun ia itu hanya faktor kecil bagi saya. Beliau memiliki satu perbedaan
yang tak terbayangkan sebelumnya, bagi saya juga bagi teman teman saya. Beliau
sangat murah hati sekali, beliau selalu “bagi-bagi” kalau sedang mengajar.
Beliau selalu bagi bagi buku buku yag sangat kami butuhkan, membagikannya
dengan percuma dan sebanyak apapun yang kita minta. Meski hanya dalam wujud
softcopy tapi bagi kami itu sangat berarti, ditengah tengah banyaknya dose yang
pelit refferensi atau mungkin juga karena tak punya refferensi. Satu yang
menjadi tradisinya sesaat sebelum membagikan koleksi buku-bukunya kepada kita
adalah “bukunya saya copykan ya dek, tapi ada syaratnya. Syaratnya tolong
do’akan saya agar tetap sehat dan rezekinya lancar” kata-kata itu menjadi ciri
khasnya yang membuat saya selalu teringat beliau saat berbicara tentang do’a.
Menjadi hal yang mungkin menjadikan kita iri
dari seorang guru saya ini, meski kesibukannya yang luar biasa, serta masalah
yang sedemikian rumitnya, wajahnya selalu nampak cerah dan tetram meski sering
bercerita tidurnya yang larut malam. Dan satu lagi, kelancaran rezeqy dan
kebahagiaan keluarganya juga sangat mengagumkan.
Apakah ini hasil dari do’a yang selalu ia
requestkan? Saya yakin sangat besar prosetase kebenarannya.
Sadarkah itu baru para murid yang
mendo’akan! Baru berapa saja jumlahnya tak sampai ribuan.
Bagaimana kalau malaikat yang mendo’akan?
Bagaimana kalau ribuan malaikat yang mendo’akan.
mmm..bisa dibayangkan sendiri betapa
dahsyatnya..
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun
kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah,
berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya
Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270)
Sungguh saya benar benar yakin tak perlu
menambahkan sedikitpun penjelasan atau kata-kata yang sia sia untuk mendukung
hadist yang saya sampaikan diatas.
Maka ijinkan saya menutupnya dengan kalimat
kalimat ajakan penuh cinta dan penghormatan ini.. wahai saudaraku…!!!
“dekatilah dimanapun kotak infaq diletakkan,
dekatilah dan masukkanlah kedalamnya yang terbaik dari dalam dompetmu”
“percayalah siapapun yang menyelenggarakan
sedekah, waqaf atau apapun, sambutlah dan keluarkanlah yang terbaik yang kau
ikhlas keluarkan”
خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
Sebaik baiknya harta adalah yang bermanfaat bagimu
Semoga
menjadi sebutir obat ditengah tengah
ribuan penyakit yang saya sebarkan, semoga menjadi kebaikan diantara ribuan
keburukan yang sebarkan. Kebodohan mendatangkan banyak kesalahan, karenanya
kepada ALLAH hamba mohon ampunan, kepada sahabat semua mohon dimaafkan
By : L. Khaleed Azzam.
0 Response to "Agar Malaikat mendo’akanmu?"
Post a Comment