Akibat Mengabaikan Nasihat Ibu

                 TELAH diceritakan bahwa ada seorang Syaikh terkenal dengan sifatnya yang mulia. Pada suatu hari dia pergi ke Makkah, sedangkan ibunya tidak merelakan kepergiannya. Namun dia tetap nekat pergi tanpa mempedulikan larangan ibunya.

                Dari belakang ibunya mengikuti sambil berdoa: “Wahai Tuhanku, anakku telah membakarku dengan api perpisahan. Maka timpakanlah kepadanya suatu siksaan!” Sang ibu me rendahkan diri dan bermunajat kepada Allah SWT.
`               Ketika Syaikh tersebut tiba di sebuah kota di waktu malam, maka dia masuk ke dalam masjid untuk melakukan ibadah. Dan bertepatan pada malam itu ada pencuri yang masuk ke sebuah rumah di dusun tersebut. Pemilik rumah mengetahui bahwa pencuri berada di dalam rumahnya. Kemudian orang kampung mengejarnya, sehingga dia lari menuju ke arah masjid.
                Ketika mereka sudah sampai di muka masjid, pencuri menghilang. Lalu mereka pun berteriak: “Pencurinya di dalam masjid!” .
                Kemudian mereka masuk ke dalam masjid, dan melihat Syaikh itu sedang berdiri mengerjakan shalat. Pada saat itu juga mereka menangkap Syaikh dan menggiringnya untuk diserahkan kepada yang berwajib.
                Maka penguasa kota memerintahkan agar kedua tangan Syaikh dipotong dan kedua kakinya dipotong, begitu juga kedua matanya dikeluarkan.
                Mereka melaksanakan perintah itu dan segera memotong kedua tangannya, kedua kakinya serta mengeluarkan kedua buah matanya seraya berseru di pasar: “Inilah balasan orang yang mencuri ....!“

( Baca Juga : Kisah Teladan - Binasa Karena Kejahatan Sendiri )
                Kata Syaikh: “Janganlah kalian mengatakan seperti itu, tapi katakanlah: “Ini adalah balasan orang yang bermaksud thawaf di Makkah tanpa restu ibunya ....!“
                Ketika mereka mengetahui bahwa dia seorang yang alim dan mengetahuì pula haliyahnya, maka mereka sama menangis sedih penuh penyesalan, lalu mengembalikan Syaikh itu kepada ibunya, diletakkan pada pintu tempat ibadah. Didalamnya sudah ada ibunya, lalu berseru: “Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau telah memberikan cobaan kepada anakku dengan satu ujian musibah, maka kembalikanlah dia kepadaku sehingga aku bisa melihatnya!”
                “Saya adalah musafir yang lapar, maka berikanlah aku makan! kata Syaikh berseru.
                “Datanglah engkau ke pintu!” Jawab ibunya.
                “Saya tidak punya kaki untuk berjalan kepada engkau,”kata Syaikh.
                “Ulurkanlah tanganmu!” kata ibunya.
                “Saya tidak punya tangan,” jawab Syaikh.
                “Kalau aku memberi makan kepadamu, maka terjadilah perbuatan haram antara saya denganmu,” sahut ibunya.
                “Jangan takut, karena saya sudah tidak mempunyai mata.”
                Maka sang ibu mengambil sepotong roti dan air yang sejuk dengan kendi, lalu diberikan kepadanya.
                Ketika Syaikh menyadari bahwa perempuan ¡tu ibunya, maka dia meletakkan wajahnya pada telapak kaki ibunya sambil berkata: “Saya adalah anak ibu yang durhaka ...!“
                Maka si ibu menjadi tahu bahwa dia adalah anaknya, lalu ia pun menangis seraya berkata: “Wahai Tuhanku, kalau keadaan kami seperti ini. maka cabutlah ruhku dan ruh anakku, sehingga orang-orang tidak mengetahui aib yang kami derita!”
                Belum sampai sempurna perkataan perempuan itu, maka ruh keduannya pun melayang.
                Demikian sedikit Kisah Teladan yang bejudul Akibat Mengabaikan Nasihat Ibu, semoga kita bisa mengambil hikmahnya agar selalu menuruti nasihat ibu kita.

Sumber :
-          Drs. H.M. Sya’roni, 2003. Membuka Aib Saudara, Kisah-Kisah Teladan dari Kitab Darratun Nashihin dan Irsyadul Ibad. Yang Menerbitkan Mitra Pustaka: Yogyakarta.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Akibat Mengabaikan Nasihat Ibu"

Post a Comment